Jepara Produksi Gelang Penanda Haji

Seorang pekerja menunjukan gelang identitas haji di Kalinyamatan, Jepara, Jateng, Senin (24/9). Saat ini industri rumahan tersebut tengah memproduksi sekitar 214.500 biji gelang identitas haji guna tanda pengenal selain paspor. (ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko)

Jepara (ANTARA News) - Salah satu perajin monel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali dipercaya membuat gelang penanda calon haji yang pada 2012 permintaan tersebut berjumlah 214.500 gelang.

Menurut pemilik UD Pandhu Monel di Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Andi Subandi, di Jepara, Senin, perusahaannya dipercaya membuat gelang penanda calon haji sudah empat kali, termasuk pada 2012.

Proses pengerjaan gelang haji ini, katanya, dimulai sejak pertengahan bulan Ramadan atau awal Agustus 2012 dan pekan ini sudah berakhir.

Rencananya, kata dia, ratusan ribu gelang calon haji tersebut harus didistribusikan kepada 15 embarkasi di Tanah Air.

Sebanyak 15 embarkasi tersebut, yakni Embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Solo, Surabaya, Mataram, Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang, dan Gorontalo.

Jumlah gelang terbanyak untuk dikirimkan ke Embarkasi Bekasi yang mencapai 37.620 gelang dan paling sedikit untuk Embarkasi Gorontalo sebanyak 891 gelang.

Pesanan gelang penanda haji

sebanyak 214.500 gelang, termasuk untuk petugas yang jumlahnya mencapai 3.500 gelang dan BPIH Khusus sebanyak 17.000 gelang.

Masing-masing embarkasi mendapatkan gelang penanda haji dengan warna yang berbeda-beda, serta kode embarkasi, kloter, nomor paspor, lambang garuda pada bendera merah putih, termasuk tahun pemberangkatan tahun Masehi maupun Hijriyah.

Untuk mengantisispasi terjadinya kerusakan gelang, katanya, pihaknya menambah gelang hingga ribuan unit.

Jumlah pemesanan gelang penanda calon haji pada 2012, katanya, lebih sedikit dibandingkan dengan pada tahun lalu mencapai 224.500 gelang.

"Tahun sebelumnya, kuota haji yang diterima Indonesia sempat mendapat tambahan. Akan tetapi, tahun ini kuotanya tetap, sehingga pemesanan gelang penanda haji tidak ada tambahan," ujarnya.

Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk mengerjakan ratusan ribu pesanan gelang haji tersebut, katanya, mencapai sekitar 150 orang ditambah sejumlah perajin dari warga sekitar.

Pada tahun lalu, katanya, pihaknya hanya menerima pesanan gelang penanda haji dari perajin monel di daerah Sukabumi, Jawa Barat, karena dimungkinkan tidak mampu memenuhinya sendiri.

Masing-masing embarkasi mendapatkan gelang penanda haji dengan warna yang berbeda-beda, serta kode embarkasi, kloter, nomor paspor, lambang garuda pada bendera merah putih, termasuk tahun pemberangkatan tahun masehi maupun hijriyah.

Dengan adanya gelang penanda tersebut, katanya, para jamaah haji Indonesia yang berada di Tanah Suci mudah dikenali. 

Selain itu, ketika terjadi peristiwa kecelakaan ataupun meninggal, para jamaah haji Indonesia mudah dikenali.

Pembuatan gelang penanda haji tersebut menggunakan bahan stainless steel yang harus didatangkan dari Jepang.

Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk mengerjakan ratusan ribu pesanan gelang haji tersebut, katanya, mencapai ratusan orang yang melibatkan perajin monel di desa setempat.

(KR-AN/M029)
Editor: Tasrief Tarmizi
Ranking: 5
>>>>>>
 
© Info Seputar Jepara | Jepara Today All Rights Reserved
Smart Travelling with us design by Forblogger.net.